Tanjung Selor – Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pelaksanaan kurban sesuai syariat Islam, BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan Pelatihan Sembelih Halal bekerja sama dengan Dakwah Sembelih Halal Indonesia (DSHI), pada Rabu, 28 Mei 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Kalimantan Utara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari perwakilan masjid, panitia kurban, serta masyarakat umum dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Utara.

Pelatihan menghadirkan narasumber berpengalaman dari DSHI yang membagikan ilmu dan keterampilan penting terkait penyembelihan hewan secara syar’i dan profesional. Materi yang disampaikan antara lain: teknik penyembelihan sesuai syariat Islam, metode merobohkan sapi dengan aman dan tidak menyiksa, serta teknik mengasah bilah yang benar dan efektif.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Dakwah Sembelih Halal (DSH) Provinsi Kalimantan Utara oleh Ketua Umum DSH Pusat. Pelantikan ini menandai hadirnya struktur resmi DSH di wilayah Kalimantan Utara yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam edukasi sembelih halal di daerah.

Ketua Umum DSH Pusat dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keberadaan DSH di daerah sebagai garda terdepan dalam menjaga praktik penyembelihan hewan yang sesuai dengan nilai-nilai syariat, sekaligus memperhatikan aspek kesejahteraan hewan (animal welfare).

“Kehadiran DSH di Kalimantan Utara diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam membina dan membumikan tata cara sembelih halal di tengah masyarakat,” ujarnya.

Para peserta menyambut antusias kegiatan ini, yang dianggap sangat relevan dan bermanfaat menjelang pelaksanaan ibadah kurban. Tak sedikit dari mereka yang berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa yang akan datang.

BAZNAS Provinsi Kalimantan Utara berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal penting bagi masyarakat dalam mengamalkan ajaran Islam secara kaffah, terutama dalam ibadah penyembelihan hewan kurban. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara lembaga keagamaan, pemerintah daerah, dan organisasi dakwah dalam membangun masyarakat yang religius, cerdas, dan bertanggung jawab.